IT GOVERNANCE
MENYUSUN
PERENCANAAN DAN ORGANISASI
PT.
TELKOM INDONESIA
Dosen Pembimbing : Firamon Syakti, M.M., M.Kom.
Nama Kelompok:
·
Desi Fitri (171410227)
·
Dina Liana (171410206)
·
Winda Laili Nur Khofifah (171410231)
·
Ledy Army Oktora (171410222)
·
Putri Ayu Ani (171410211)
Kelas : SI5M
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
TAHUN
AJARAN 2019/2020
PO.1 Menyusun Rencana Strategis Teknologi
Informasi
Strategi
Teknologi Informasi yang digunakan didalam PT Telkom yaitu:
1. Mengoptimalkan layanan
sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
2. Memperkuat dan
mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless
access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
3. Melakukan investasi
pada jaringan broadband.
4. Mengintegrasi solusi
bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5. Mengembangkan layanan
Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6. Berinvestasi di bisnis
media dan edutainment.
7. Berinvestasi pada
peluang bisnis international yang strategis.
8. Mengintegrasikan Next
Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business
support system, Customer support system and Enterprise relations management).
9. Menyelaraskan struktur
bisnis dan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi
budaya perusahaan.
-
Visi
Menjadi perusahaan
yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan
Edutainment (TIME) di kawasan regional.
-
Misi
Menyediakan layanan
TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif
Menjaga model
pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia`
-
Tujuan
Menciptakan
posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis new
wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
PO.2 Mendefinisikan Arsitektur Informasi Korporat
Arsitektur Informasi yang dimiliki
oleh PT ini adalah:
Komponen proses
ini diturunkan dari domain yang telah dijelaskan di bagian arsitektur bisnis.
Pembagian proses-proses tersebut ke dalam wilayah subjek informasi disesuaikan
dengan domain bisnis tiap proses. Sebuah domain bisnis yang ada di arsitektur
bisnis akan dipetakan ke dalam sebuah wilayah subjek informasi di arsitektur
informasi. Pada pembangunan arsitektur informasi IT Telkom, pembagian wilayah
subjek informasi ini juga didasarkan pada domain bisnis IT Telkom yang telah
didefinisikan pada arsitektur bisnis. Dari komponen proses tersebut kemudian
diturunkan menjadi komponen informasi atau kelas data (untuk selanjutnya
istilah komponen informasi dan kelas data adalah sama). Data arsitektur IT
Telkom didekomposisi menjadi dua level detil: area data dan kelas data.
Arsitektur data akan digunakan untuk menganalisa proses bisnis dasar dan
aplikasi IT Telkom untuk menentukan apakah terdapat bisnis proses yang berbagi
data. Analisis pada matriks proses-data akan membuat IT Telkom mampu:
pertama,
menentukan informasi mana saja yang harus dikelola secara terpusat pada
lingkungan target. Kedua, menentukan ruang lingkup aplikasi di mana aplikasi
akan didesain untuk mendukung fungsi bisnis tertentu bukan untuk satu unit
organisasi yang spesifik. Ketiga, mengetahui kebutuhan privacy dan security
untuk proteksi data. Area data adalah level paling tinggi untuk penentuan data.
PO.3 Menentukan Arah Perkembangan Teknologi
Pt. Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar
di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan
telepon seluler sebanyak 104 juta.
Anak perusahaan tersebut, yaitu PT Telkomsel adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, bukan fixed line yang
dikenal dengan GSM. Ternyata, Telkomsel sangat berkembang cepat, terutama pada perubahan
teknologi terhadap telekomunikasi saat ini yang semuanya menggunakan GSM.
Menyambut era digital ini, Telkom serta anak usahanyaTelkomsel
menyiapkan berbagai strategi. Dalam perkembangan ekonomi digital dipengaruhi oleh
perkembangan device, network, dan application (DNA). Dalam pengembangan ekonomi
digital ini Telkomsel bersama PT Telkom, akan selalu berkomitmen
untuk selalu mengembangkan network.
Selain membangun jaringan telekomunikasi, untuk mendukung pengembangan ekonomi
digital, Telkomsel juga mengembangkan
layanan digital seperti aplikasi finansial T-Cash. Untuk menggembangkan tumbuhnya
startup, Telkomsel juga memiliki
program Nextdev.
PO.4 Merancang Struktur Organisasi Teknologi
Informasi
Dalam tim
manajemen PT Telkom terdiri atas dua bagian kepemimpinan yaitu komisaris dan
direksi Berikut ini adalah bagian struktur orgnisasi dan tim manajemen dari PT Telkom :
§ Komisaris Utama
§ Komisaris independen
§ Direktur Utama
§ Direktur Keuangan (KEU)
Fokus pada pengelolaan
keuangan Perseroan dalam hal Corporate Finance,Management Accounting,
Investor Relations, Financial &Logistic Policy,Risk and Process Management,
dan penyelenggaraan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance,
Billing and Collection Center, serta pengendalian operasi melalui unit Supply
Center.
Corporate Office
·
VP Financial &Logistic Policy
·
VP Management Accounting
·
VP Corporate Finance
·
VP Risk & Process Management
·
VP Supply Planning & Control
·
VP Investor Relation
Unit bisnis
§
Finance, Billing & Collection
§
SGM Supply Center
§
Direktur
innovation and strategic portfolio (ISP)
Fokus pada
pengelolaan Corporate Strategic Planning, Strategic Investment Department,
Synergy Department, Innovation Strategy dan pengendalian operasi unit-unit:
Divisi Digital Service.
Corporate Office
·
VP Corporate Strategic Planning
·
VP Innovation Strategy
·
EVP Strategic Investment
·
VP Integration & Portofolio Management
Unit bisnis
·
EGM Divisi Digital Service
§ Direktur Enterprise and Business service(coo)
Fokus pada pengelolaan Enterprise Planning
Strategy, Enterprise Business Development, Enterprise Parenting Operation,
Enterprise Performance Integration, dan penyelenggaraan fungsi Chief
Operating Officer, serta pengelolaan Divisi Enterprise Services, Divisi
Business Services dan Divisi Government Services.
Corporate Office
·
VP COO Supervision
·
VP Enterprise Planning Strategy
·
VP Enterprise Business Development
·
VP Enterprise Parenting Operation
·
VP Enterprise Performance Integration
Unit bisnis
·
Divisi Business Service
·
EGM Divisi Enterprise Service
·
EGM Divisi Government Service
§ Direktur Wholesale and International service
(WINS)
Fokus pada
pengelolaan fungsi penanganan bisnis segmen wholesale dan international,
serta pengendalian operasional Divisi Wholesale Services.
Corporate Office
·
VP Wholesale & International Development
·
VP Wholesale & International Voice Service
·
VP Wholesale & International Network Service
Unit bisnis
·
Divisi Wholesale Service
§ Direktur Human capital management (HCM)
Fokus pada
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan dalam hal Human Capital
Strategic Management, Human Capital Development, Human Capital Organizational
Effectiveness,dan penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui
unit Human Capital Business Partner Center, serta pengendalian operasi unit
Telkom Corporate University Center, Assessment Center Indonesia serta Community
Development Center.
Corporate Office
·
VP Human Capital Strategic Management
·
VP Human Capital Development
·
VP Human Capital Organizational Effectiveness
·
VP Human Capital Organizational Effectiveness
Unit bisnis
·
SGM Human Capital Business Patrner Center
·
SGM Telkom Corporate University Center
·
SGM Assesment Center Indonesia
·
SGM Community Development Center
§ Direktur Network, IT and solution (NITS)
Fokus pada
pengelolaan Infrastructure Strategy and Governance, IT Strategy and
Governance, Solution dan Infrastructure Management serta
pengendalian operasi unit-unit melalui Divisi Planning & Deployment, Divisi
Service & Solution, Divisi Service Operation, dan Information System Center
Corporate Office
·
VP Infrastructure Strategy & Governance
·
VP IT Strategy & Governance
·
VP Solution
·
VP Infrastructure Management
Unit bisnis
·
EGM Divisi Planning & Deployment
·
EGM Divisi Service Solution
·
EGM Divisi Service Operation
·
SGM Information System Center
§ Direktur Consumer Service (CRO)
Fokus pada
pengelolaan Consumer Product Planning, Consumer Relationship
Management, Consumer Marketing & Sales dan Consumer Service
Supervision serta pengendalian operasi teritori pada Divisi Regional
(Regional I s/d VII).
§ Corporate Office
·
VP Consumer Product Planning
·
VP Consumer Relationship Management
·
VP Consumer Marketing & Sales
·
OVP Consumer Service supervision
·
Unit bisnis
·
EVP Telkom Regional I
·
EVP Telkom Regional II
·
EVP Telkom Regional III
·
EVP Telkom Regional IV
·
EVP Telkom Regional V
CEO’S OFFICE
·
SVP Corporate Secretary
·
SVP Internal Audit
·
SVP Program Management Office
PO.5 Mengembangkan investasi teknologi informasi PT.TELKOM
·
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalokasikan
dana investasi hingga Rp500 miliar untuk mengembangkan empat inovasi terbaru di
bidang gim dan layanan video streaming guna mendongkrak lini bisnis digitalnya
hingga dapat berkontribusi 50% dari total pendapatan perseroan tahun ini.
Empat platform hiburan digital itu adalah OOLEAN, GameQoo, Indibox, dan OONA, yang dirilis saat penyelenggaraan Telkom Digisummit 2019, beberapa waktu lalu.
Empat platform hiburan digital itu adalah OOLEAN, GameQoo, Indibox, dan OONA, yang dirilis saat penyelenggaraan Telkom Digisummit 2019, beberapa waktu lalu.
·
Oolean merupakan kolaborasi dengan pengembang
gim asal Bandung Agate Studio dalam bidang publikasi gim, sedangkan GameQoo
adalah platform gaming on demand berbasis komputasi awan yang dimainkan di TV
dan PC.
·
EVP Digital & Next Business PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk Joddy Hernady menyatakan, setiap tahunnya perusahaan menganggarkan
dana inkubasi sebesar 0,5% dari pendapatan bersih yang digunakan untuk
keperluan eksplorasi. Dana inilah yang digunakan untuk melahirkan inovasi yang
berpotensi menjadi ladang bisnis baru perseroan di kemudian hari.
PO.6
Mengkomunikasikan arah dan sasaran manajemen
·
Pt. Telekomunikasi Indonesia terus meningkatkan kinerjanya dalam mencapai suatu target, dan membina hubungan kerja yang baik dalam dengan tingkat staf dan management untuk memperoleh suatu keuntungan. Sehingga bertujuan unbtuk meningkatkan produktivitas dan keefisienan dalam membantu semua
divisinya dalam mempertahankan keuntungan pasar. PT Telkom juga di tuntut
mampu mewujudkan produk yang memenuhi kebutuhan konsumennya dengan
semaksimal mungkin dibandingkan dengan pesaingnya. Seperti data yang kami
dapatkan persaingan pelayanan jasa telekomunikasi di indonesai adalah banyaknya
konsumen yang dimiliki setiap perusahaan serta perbedaan jumlah pelanggan yang
tidak terlalu banyak.
·
Dengan melakukan Strategi
pemasaran yang baik adalah wujud rencana untuk memperoleh hasil yang optimal,
strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas dibidang pemasaran
diantaranya adalah strategi dalam menghadapi pesaing, strategi harga, strategi
produk, strategi pelayanan dan sebagainya.
PO.7 Mengembangkan Sumber Daya Manusia
Pada dasarnya pengembangan sumber daya manusia menjadi penting
untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berorientasi pada pelayanan publik.
Tentu saja ini adalah soal bagaimana sebuah perusahaan menerapkan strategi
tertentu demi mencapai tujuan serta visi yang telah digariskan
sebelumnya.Contohnya: bila sebuah perusahaan ingin menjadi perusahaan berskala
internasional pada tahun sekian, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana
mendidik para karyawan supaya memiliki kualitas kerja yang “internasional”. Ada
banyak hal yang bisa dilakukan guna mencapai tujuan semacam itu, dan biasanya
sebuah perusahaan akan menerapkan banyak strategi yang dirinci melalui master
plan tertentu.
Pembaharuan Master Plan di maksudkan supaya rencana yang disusun
bisa disesuaikan dengan dinamika bisnis perusahaan. Jadi, Telkom menyusun
master plan selaras dengan strategi bisnis yang diterapkan sebelumnya. Dalam
rangka menilai kompetensi sumber daya manusia yang bekerja di dalam lingkup
Telkom, perusahaan tersebut juga menerapkan pendekatan Competency Based Human Resources Management, atau
yang disebut sebagai CBHRM. Ada tiga model yang dikembangkan berdasarkan pendekatan
tersebut, yakni Specific Competency (Skill & Knowledge), Generic Competency
(Personal Quality), dan Core Competency (values). Ketiganya pada dasarnya
dikembangkan guna mendukung proses penilaian kualitas karyawan dengan cara
transparan dan adil.
Selain menerapkan master plan yang terus menerus diperbarui,
Telkom juga membuat semacam direktori di mana ada daftar tentang kompetensi
yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Daftar itu juga terus menerus
diperbarui supaya sesuai dengan perubahan dan dinamika bisnis yang berlaku di
Telkom. Lebih jauh lagi, pengembangan sumber daya manusia didasarkan pada
sejumlah nilai-nilai yang berlaku di dalam perusahaan – yang disebut sebagai
Telkom 5C, yakni collaborative innovation, co-ceation of win-win partnership,
caring meritocracy, customer first, dan commitment to long term.
Dalam lingkup
yang lebih luas, ada tiga titik berat yang diperhatikan serius oleh Telkom,
terutama pada hal yang terkait dengan program pengembangan kompetensi karyawan.
Ketiga titik tersebut adalah:
·
Mengembangkan kemampuan karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan
yang berlaku di Telkom.
·
Mengembangkan kemampuan peran karyawan, di mana fokusnya
dititik-beratkan pada pengembangan kualitas pribadi. Kualitas pribadi pun pada
gilirannya didefinisikan dan/atau dipilih berdasarkan kategori peran tertentu.
·
Memilah sekaligus mengembangkan budaya yang berfokus pada
penguatan nilai perusahaan dan internalisasi. Kedua hal tersebut kemudian
menjadi basis dan dasar bagi pembentukan budaya karyawan di Telkom.
PO.8 Menjamin Pemenuhan Standar Eksternal
Dampak
Seluruh Faktor Eksternal terhadap PT. Telkom Indonesia
Lingkungan
Demografi
Demografi
merupakan salah satufaktor non-ekonomi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, baik sebagai faktor pendorong maupun sebagai faktor penghambat. Oleh
karena itu, demografi merupakan komponen pusat dari konteks dan perubahan
sosial. Karena Banyaknya persaingan data yang murah, di khawatirkan dapat
menurunkan kualitas pelayan. Hal ini dikarenakan ada penawaran yg tidak sesuai
dengan produk yang ditawarkan yang akan menurunkan daya beli.
Teknologi
Kesuksesan sebuah bisnis bergantung pada produk dan jasa yang
dipasarkan oleh sebuah perusahaan dan bagaimana cara mereka dapat menarik
konsumen dengan segala jasa dan produk yang dijual seperti yang dilakukan PT
Telkom melakuakn segala upaya agar jasa dan product mereka dapat dinikmati oleh
setiap insan di Indonesia dengan menggunakan tegnologi-tegnologi yang dipunya
sendiri Tantangan
perusahaan penyedia teknologi jaringan
dan jasa telekomunikasi adalah menciptakan produk dan jasa yang lebih cepat dan
inovatif, Tantangan dimasa depan adalah melakukan transformasi secara penuh
untuk menjadikan perusahaan yang lebih fokus lagi kepada pelanggan yang
didukung oleh teknologi dan struktur organisasi yang tepat
Kualitas sumber
daya manusia
Terciptanya
teknologi yang semakin maju perlu diikuti oleh peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang ada di perusahaan untuk mampu menciptakan ide yang inovatif dan
keterampilan dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak kalah saing dengan
perusahaan swasta lainnya. ancaman bagi PT Telkom apabila terdapat karyawan
yang tidak dapat menemukan ide yang baik mengikuti perkembagan zaman yang semakin
dihadapkan dengan kecangihan-kecangihan teknologi.
Faktor Politik
Dalam Negeri
Dengan
adanya informasi yang tidak benar disebarkan oleh komunitas SARACEN kepada
masyarakat umum mengakibatkan perubahan paradigma masyarakat. Hal ini akan
mengurangi tingkat kepercayaan akan keaslian dan kebenaran informasi yang
diberikan. Hal ini akan mengurangi penggunaan media informasi yang tentunya
berdampak pada penurunan jasa PT Telkom.
Faktor Lingkungan
Ekonomi
a.
Meningkatnya persaingan
Petumbuhan ekonomi secara tidak
langsung akan meningkatkan penghasilan dan pendapatan masyarakat baik berupa
kebijakan kenaikan gaji dari instansi masing-masing
Trend
yang cepat berubah
Perkembangan dunia yang semakain maju
membuat perubahan selera masyarakat yang semakin cepat berubah membuat
perusahaan dapat kehilangan pangsa pasarnya, yang dapat mengancam keberlanjutan
dari kegiatan bisnis
Perubahan
teknologi yang cepat
Perubahan selera yang cepat juga didukung
dengan perubahan teknologi yang cepat, sehingga dapat menyebabkan perusahan
kehilangan daya saing terhadap perusahaan lain
PO.9 Mengkaji Resiko
Tidak
dapat dipungkiri bahwasannya setiap usaha mengandung risiko yang kadang tidak
sedikit. Dalam hal ini, PT Telkom, Tbk juga memiliki risiko kerusakan properti
atas properti/aset mereka. Karena PT Telkom, Tbk bergerak dalam bidang layanan
jaringan informasi dan telekomunikasi, maka risiko kerusakan properti lebih
dititikberatkan pada risiko kerusakan infrastruktur jaringannya karena apabila
ada satu kerusakan saja yang terjadi, maka akan mengakibatkan menurunnya
kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap PT Telkom, Tbk dan hal tersebut juga
akan berdampak pada profitabilitas perusahaan. Risiko ini akan muncul akibat
sistem dan teknologi informasi (hardware, software, network, orang dan proses)
yang tidak efektif untuk mendukung kebutuhan informasi saat ini dan
yang akan datang secara efisien.
Risiko pertama,
terdapat beberapa risiko kerusakan properti yang mungkin akan dihadapi oleh PT
Telkom, Tbk seperti tampak pada tabel diatas. Dimulai dari kurang baiknya
manajemen operasional, jaringan, dan sistem database yang memiliki dampak besar
bagi kinerja layanan perusahaan karena apabila tata pengelolaan manajemen
operasional, jaringan, dan sistem database kurang baik, maka akan mengakibatkan
pelayanan yang diberikan menjadi kurang maksimal. Jika infrastruktur jaringan
tidak dikelola dengan baik, lama-kelamaan hal tersebut akan mengakibatkan
beberapa infrastruktur ada yang error atau mungkin rusak sehingga akan
membutuhkan biaya yang cukup besar untuk memperbaikinya.
Risiko kedua, kurang baiknya kualitas jaringan atau
ada teknologi yang usang memiliki dampak yang sangat besar bagi kinerja layanan
perusahaan. Kurang baiknya kualitas jaringan bisa disebabkan karena manajemen
pengelolaan jaringan dan sistem database yang buruk atau teknologinya yang
sudah ketinggalan jaman sehingga berdampak pada layanan perusahaan secara
keseluruhan karena PT Telkom bergerak dalam bidang jasa informasi dan
telekomunikasi sehingga selalu dituntut untuk menjaga kualitas jaringannya.
Risiko ini dapat dihindari dengan cara selalu melakukan perawatan/penggantian
berkala pada infrastruktur jaringannya untuk menjaga kualitasnya.
Risiko ketiga,
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurangnya perawatan pada
infrastruktur jaringannya atau lalai dalam mengelola infrastruktur jaringan
dapat menyebabkan infrastruktur tersebut cepat rusak sehingga layanan
komunikasi dan informasi menjadi tidak optimal.
PO.10 Mengelola Proyek Teknologi Perusahaan
Proyek teknologi perusahaan
Proyek
TITO Telkom
Berbagai
upaya dilakukan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) untuk terus
meningkatkan kinerjanya. Mulai dari efisiensi, mencoba bisnis baru, hingga
bersinergi dengan sesama perusahaan negara lainnya. sudah banyak perubahan yang
dicapai oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (persero) atau yang lebih
dikenal dengan INTI. Rencana-rencana yang telah disusun pada waktu sebelumnya,
di 2010 mulai dieksekusi. Enam portofolio bisnis yang dicanangkan juga sudah
mulai berjalan ( sistem integrator, maintenance/managed service, product
genuine, IT ? capex to opex, content (termasuk games) re-utilize
manufacturing). Tahun lalu INTI berhasil menjalin sinergi dengan PT Telkom.
Sinergi yang diberi nama proyek TITO (trade in trade off) ini, sejatinya adalah
mengganti jaringan telepon kabel tembaga milik PT Telkom dengan serat fiber
optic. Pergantian ini akan meningkatkan kecepatan akses internet melalui
telepon rumah hingga mencapai 10 mega hingga 80 mega per detik. Dengan
pergantian jaringan ini tak hanya akses internet saja yang jadi lebih cepat,
Telkom pun berkesempatan memanfaatkannya untuk menjual layanan internet,
telepon rumah dan IPTV menjadi satu paket.
Po.11 Mememelihara Kualitas
Sebagai
perusahaan penyelenggara layanan TIME, Telkom berkomitmen untuk terus melakukan
inovasi produk dan layanan di sektor-sektor di luar telekomunikasi. Kami
menciptakan produk dan layanan yang mampu mengantisipasi perkembangan konten (content)
dan perangkat (device),
baik itu smartphone,
PC (Personal
Computer) atau tablet, yang sangat pesat. Selain itu, inovasi Kami
juga dikembangkan dengan menggabungkan komunikasi suara, layanan data via
internet dan IPTV dalam satu paket yang Kami sebut Triple Play.
Kualitas
memlihara Layanan atau jasa yang ditawarkan oleh PT Telkom
Sambungan
Telepon Kabel Tidak Bergerak
Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan layanan telefoni dasar pada sambungan telepon kabel.
Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan layanan telefoni dasar pada sambungan telepon kabel.
Layanan
Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline)
merupakan fasilitas layanan bernilai tambah yang dihadirkan satu paket dengan
produk inti Kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Layanan Intelligent
Network (IN) atau Jaringan Pintar
Teknologi Informasi (“JAPATI”) merupakan arsitektur jaringan layanan berbasis
teknologi informasi yang terhubung dengan sistem sentral dan jaringan
telekomunikasi Telkom. Pelanggan jasa JAPATI dapat menikmati layanan FreeCall, Personal
FreeCall, Split Charging, UniCall, VirtualNet, PremiumCall, VoteCall dan VoteFree.
Layanan Session
Initiation Protocol (SIP) adalah layanan
berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS)
yang memadukan teknologi nirkabel dan kabel untuk melayani jasa voice dan
data.
Sambungan
Telepon Nirkabel Tidak Bergerak
Layanan
Prabayar merupakan jasa sambungan telepon yang dapat dinikmati
pelanggan dengan membeli nomor perdana dan voucher isi ulang
agar dapat menggunakan jasa telekomunikasi yang diinginkan.
Layanan
Pascabayar merupakan layanan telepon dengan sistem pembayaran yang
ditagihkan pada pelanggan di akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang
digunakan pada bulan sebelumnya.
Seluler
Telkom melayani jasa
komunikasi seluler melalui Anak Perusahaan, Telkomsel, yang memanfaatkan
teknologi GSM dan frekuensi 3,5G. Layanan seluler masih menjadi kontributor
terbesar bagi pendapatan konsolidasi Perusahaan.
Produk dan layanan
seluler yang ditawarkan oleh Telkomsel dibagi ke dalam dua model, yaitu layanan
pascabayar yang disajikan melalui produk kartuHALO
Jasa Layanan Internet (Narrowband
& Broadband)
Layanan Dial-Up merupakan
jasa akses internet yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial
up, pelanggan diharuskan berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”)
tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan.
Layanan Jaringan
Sirkit Langganan merupakan
bentuk jasa jaringan transmisi terestrial unregulated yang
menghubungkan 2 (dua) titik terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated untuk
digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris.
Layanan Teknologi Informasi (“TI”)
·
Managed
Application & Performance/ITO Cloud Based Managed Services yang berbasis
aplikasi client
server mendukung layanan cloud computing yang
dapat diakses pelanggan melalui jaringan internet.
·
Server
Based Managed Services yang berbasis server yang diakses oleh pelanggan melalui
layanan internet atau aplikasi khusus lain sebagai client.
·
IT
Consulting merupakan
layanan konsultasi TI yang terdiri dari pekerjaan pengembangan
sistem/aplikasi, Blueprint/MasterPlan TI atau perancangan dokumen strategis
lainnya