Senin, 21 Oktober 2019

Menyusun Perencanaan dan Organisasi PT TELKOM INDONESIA


IT GOVERNANCE 

MENYUSUN PERENCANAAN DAN ORGANISASI
PT. TELKOM INDONESIA

 








Dosen Pembimbing : Firamon Syakti, M.M., M.Kom.


Nama Kelompok:

·          Desi Fitri (171410227)
·          Dina Liana (171410206)
·          Winda Laili Nur Khofifah (171410231)
·          Ledy Army Oktora (171410222)
·          Putri Ayu Ani (171410211)


Kelas : SI5M

JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2019/2020

PO.1 Menyusun Rencana Strategis Teknologi Informasi
Strategi Teknologi Informasi yang digunakan didalam PT Telkom yaitu:
1.      Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
2.      Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
3.      Melakukan investasi pada jaringan broadband.
4.      Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5.      Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6.      Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
7.      Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
8.      Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).
9.      Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10.  Melakukan transformasi budaya perusahaan.
-          Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.
-          Misi
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif
Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia`
-          Tujuan
Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
PO.2 Mendefinisikan Arsitektur Informasi Korporat
Arsitektur Informasi yang dimiliki oleh PT ini adalah:
Komponen proses ini diturunkan dari domain yang telah dijelaskan di bagian arsitektur bisnis. Pembagian proses-proses tersebut ke dalam wilayah subjek informasi disesuaikan dengan domain bisnis tiap proses. Sebuah domain bisnis yang ada di arsitektur bisnis akan dipetakan ke dalam sebuah wilayah subjek informasi di arsitektur informasi. Pada pembangunan arsitektur informasi IT Telkom, pembagian wilayah subjek informasi ini juga didasarkan pada domain bisnis IT Telkom yang telah didefinisikan pada arsitektur bisnis. Dari komponen proses tersebut kemudian diturunkan menjadi komponen informasi atau kelas data (untuk selanjutnya istilah komponen informasi dan kelas data adalah sama). Data arsitektur IT Telkom didekomposisi menjadi dua level detil: area data dan kelas data. Arsitektur data akan digunakan untuk menganalisa proses bisnis dasar dan aplikasi IT Telkom untuk menentukan apakah terdapat bisnis proses yang berbagi data. Analisis pada matriks proses-data akan membuat IT Telkom mampu:
pertama, menentukan informasi mana saja yang harus dikelola secara terpusat pada lingkungan target. Kedua, menentukan ruang lingkup aplikasi di mana aplikasi akan didesain untuk mendukung fungsi bisnis tertentu bukan untuk satu unit organisasi yang spesifik. Ketiga, mengetahui kebutuhan privacy dan security untuk proteksi data. Area data adalah level paling tinggi untuk penentuan data.
PO.3 Menentukan Arah Perkembangan Teknologi
Pt. Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Anak perusahaan tersebut, yaitu PT Telkomsel adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, bukan fixed line yang dikenal dengan GSM. Ternyata, Telkomsel sangat berkembang cepat, terutama pada perubahan teknologi terhadap telekomunikasi saat ini yang semuanya menggunakan GSM. 
Menyambut era digital ini, Telkom serta anak usahanyaTelkomsel menyiapkan berbagai strategi. Dalam perkembangan ekonomi digital dipengaruhi oleh perkembangan device, network, dan application (DNA). Dalam pengembangan ekonomi digital ini  Telkomsel bersama PT Telkom, akan selalu berkomitmen untuk selalu mengembangkan network.
Selain membangun jaringan telekomunikasi, untuk mendukung pengembangan ekonomi digital, Telkomsel juga mengembangkan layanan digital seperti aplikasi finansial T-Cash. Untuk menggembangkan tumbuhnya startup, Telkomsel juga memiliki program Nextdev.
PO.4 Merancang Struktur Organisasi Teknologi Informasi
Dalam  tim manajemen PT Telkom terdiri atas dua bagian kepemimpinan yaitu komisaris dan direksi Berikut ini adalah bagian struktur orgnisasi dan tim manajemen dari PT Telkom :
§  Komisaris Utama
§  Komisaris independen
§  Direktur Utama
§  Direktur Keuangan (KEU)
Fokus pada pengelolaan keuangan Perseroan dalam hal Corporate Finance,Management Accounting, Investor Relations, Financial &Logistic Policy,Risk and Process Management, dan penyelenggaraan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing and Collection Center, serta pengendalian operasi melalui unit Supply Center.
Corporate Office
·         VP Financial &Logistic Policy
·         VP Management Accounting
·         VP Corporate Finance
·         VP Risk & Process Management
·         VP Supply Planning & Control
·         VP Investor Relation
Unit bisnis
§  Finance, Billing & Collection
§  SGM Supply Center
§  Direktur innovation and strategic portfolio (ISP)
Fokus pada pengelolaan Corporate Strategic Planning, Strategic Investment Department, Synergy Department, Innovation Strategy dan pengendalian operasi unit-unit: Divisi Digital Service.
Corporate Office
·         VP Corporate Strategic Planning
·         VP Innovation Strategy
·         EVP Strategic Investment
·         VP Integration & Portofolio Management
Unit bisnis
·         EGM Divisi Digital Service
§  Direktur Enterprise and Business service(coo)
Fokus pada pengelolaan Enterprise Planning Strategy, Enterprise Business Development, Enterprise Parenting Operation, Enterprise Performance Integration, dan penyelenggaraan fungsi Chief Operating Officer, serta pengelolaan Divisi Enterprise Services, Divisi Business Services dan Divisi Government Services.
Corporate Office
·         VP COO Supervision
·         VP Enterprise Planning Strategy
·         VP Enterprise Business Development
·         VP Enterprise Parenting Operation
·         VP Enterprise Performance Integration

Unit bisnis
·          Divisi Business Service
·         EGM Divisi Enterprise Service
·         EGM Divisi Government Service
§  Direktur Wholesale and International service (WINS)
Fokus pada pengelolaan fungsi penanganan bisnis segmen wholesale dan international, serta pengendalian operasional Divisi Wholesale Services.
Corporate Office
·         VP Wholesale & International Development
·         VP Wholesale & International Voice Service
·         VP Wholesale & International Network Service
Unit bisnis
·         Divisi Wholesale Service
§  Direktur Human capital management (HCM)
Fokus pada pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan dalam hal Human Capital Strategic Management, Human Capital Development, Human Capital Organizational Effectiveness,dan penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Capital Business Partner Center, serta pengendalian operasi unit Telkom Corporate University Center, Assessment Center Indonesia serta Community Development Center.
Corporate Office
·         VP Human Capital Strategic Management
·         VP Human Capital Development
·         VP Human Capital Organizational Effectiveness
·         VP Human Capital Organizational Effectiveness
Unit bisnis
·         SGM Human Capital Business Patrner Center
·         SGM Telkom Corporate University Center
·         SGM Assesment Center Indonesia
·         SGM Community Development Center

§  Direktur Network, IT and solution (NITS)
Fokus pada pengelolaan Infrastructure Strategy and Governance, IT Strategy and Governance, Solution dan Infrastructure Management serta pengendalian operasi unit-unit melalui Divisi Planning & Deployment, Divisi Service & Solution, Divisi Service Operation, dan Information System Center
Corporate Office
·         VP Infrastructure Strategy & Governance
·         VP IT Strategy & Governance
·         VP Solution
·         VP Infrastructure Management
Unit bisnis
·         EGM Divisi Planning & Deployment
·         EGM Divisi Service Solution
·         EGM Divisi Service Operation
·         SGM Information System Center
§  Direktur Consumer Service (CRO)
Fokus pada pengelolaan Consumer Product Planning, Consumer Relationship Management, Consumer Marketing & Sales dan Consumer Service Supervision serta pengendalian operasi teritori pada Divisi Regional (Regional I s/d VII).
§  Corporate Office
·         VP Consumer Product Planning
·         VP Consumer Relationship Management
·         VP Consumer Marketing & Sales
·         OVP Consumer Service supervision
·         Unit bisnis
·         EVP Telkom Regional I
·         EVP Telkom Regional II
·         EVP Telkom Regional III
·         EVP Telkom Regional IV
·         EVP Telkom Regional V



CEO’S OFFICE
·         SVP Corporate Secretary
·         SVP Internal Audit
·         SVP Program Management Office
PO.5 Mengembangkan investasi teknologi informasi PT.TELKOM
·         PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalokasikan dana investasi hingga Rp500 miliar untuk mengembangkan empat inovasi terbaru di bidang gim dan layanan video streaming guna mendongkrak lini bisnis digitalnya hingga dapat berkontribusi 50% dari total pendapatan perseroan tahun ini.
Empat platform hiburan digital itu adalah OOLEAN, GameQoo, Indibox, dan OONA, yang dirilis saat penyelenggaraan Telkom Digisummit 2019, beberapa waktu lalu.
·         Oolean merupakan kolaborasi dengan pengembang gim asal Bandung Agate Studio dalam bidang publikasi gim, sedangkan GameQoo adalah platform gaming on demand berbasis komputasi awan yang dimainkan di TV dan PC.
·         EVP Digital & Next Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Joddy Hernady menyatakan, setiap tahunnya perusahaan menganggarkan dana inkubasi sebesar 0,5% dari pendapatan bersih yang digunakan untuk keperluan eksplorasi. Dana inilah yang digunakan untuk melahirkan inovasi yang berpotensi menjadi ladang bisnis baru perseroan di kemudian hari.
PO.6 Mengkomunikasikan arah dan sasaran manajemen
·         Pt. Telekomunikasi Indonesia terus meningkatkan kinerjanya dalam mencapai suatu target, dan membina hubungan kerja yang baik dalam dengan tingkat staf dan management untuk memperoleh suatu keuntungan. Sehingga bertujuan unbtuk meningkatkan produktivitas dan keefisienan dalam membantu semua  divisinya dalam mempertahankan keuntungan pasar. PT Telkom juga di tuntut mampu mewujudkan produk yang memenuhi kebutuhan konsumennya dengan semaksimal mungkin dibandingkan dengan pesaingnya. Seperti data yang kami dapatkan persaingan pelayanan jasa telekomunikasi di indonesai adalah banyaknya konsumen yang dimiliki setiap perusahaan serta perbedaan jumlah pelanggan yang tidak terlalu banyak.
·         Dengan melakukan Strategi pemasaran yang baik adalah wujud rencana untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas dibidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi pesaing, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya.

PO.7 Mengembangkan Sumber Daya Manusia
Pada dasarnya pengembangan sumber daya manusia menjadi penting untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berorientasi pada pelayanan publik. Tentu saja ini adalah soal bagaimana sebuah perusahaan menerapkan strategi tertentu demi mencapai tujuan serta visi yang telah digariskan sebelumnya.Contohnya: bila sebuah perusahaan ingin menjadi perusahaan berskala internasional pada tahun sekian, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana mendidik para karyawan supaya memiliki kualitas kerja yang “internasional”. Ada banyak hal yang bisa dilakukan guna mencapai tujuan semacam itu, dan biasanya sebuah perusahaan akan menerapkan banyak strategi yang dirinci melalui master plan tertentu.
Pembaharuan Master Plan di maksudkan supaya rencana yang disusun bisa disesuaikan dengan dinamika bisnis perusahaan. Jadi, Telkom menyusun master plan selaras dengan strategi bisnis yang diterapkan sebelumnya. Dalam rangka menilai kompetensi sumber daya manusia yang bekerja di dalam lingkup Telkom, perusahaan tersebut juga menerapkan pendekatan Competency Based Human Resources Management, atau yang disebut sebagai CBHRM. Ada tiga model yang dikembangkan berdasarkan pendekatan tersebut, yakni Specific Competency (Skill & Knowledge), Generic Competency (Personal Quality), dan Core Competency (values). Ketiganya pada dasarnya dikembangkan guna mendukung proses penilaian kualitas karyawan dengan cara transparan dan adil.
Selain menerapkan master plan yang terus menerus diperbarui, Telkom juga membuat semacam direktori di mana ada daftar tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Daftar itu juga terus menerus diperbarui supaya sesuai dengan perubahan dan dinamika bisnis yang berlaku di Telkom. Lebih jauh lagi, pengembangan sumber daya manusia didasarkan pada sejumlah nilai-nilai yang berlaku di dalam perusahaan – yang disebut sebagai Telkom 5C, yakni collaborative innovation, co-ceation of win-win partnership, caring meritocracy, customer first, dan commitment to long term.
Dalam lingkup yang lebih luas, ada tiga titik berat yang diperhatikan serius oleh Telkom, terutama pada hal yang terkait dengan program pengembangan kompetensi karyawan. Ketiga titik tersebut adalah:
·         Mengembangkan kemampuan karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang berlaku di Telkom.
·         Mengembangkan kemampuan peran karyawan, di mana fokusnya dititik-beratkan pada pengembangan kualitas pribadi. Kualitas pribadi pun pada gilirannya didefinisikan dan/atau dipilih berdasarkan kategori peran tertentu.
·         Memilah sekaligus mengembangkan budaya yang berfokus pada penguatan nilai perusahaan dan internalisasi. Kedua hal tersebut kemudian menjadi basis dan dasar bagi pembentukan budaya karyawan di Telkom.
PO.8 Menjamin Pemenuhan Standar Eksternal
Dampak Seluruh Faktor Eksternal terhadap PT. Telkom Indonesia
Lingkungan Demografi
Demografi merupakan salah satufaktor non-ekonomi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, baik sebagai faktor pendorong maupun sebagai faktor penghambat. Oleh karena itu, demografi merupakan komponen pusat dari konteks dan perubahan sosial. Karena Banyaknya persaingan data yang murah, di khawatirkan dapat menurunkan kualitas pelayan. Hal ini dikarenakan ada penawaran yg tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan yang akan menurunkan daya beli.
Teknologi
Kesuksesan sebuah bisnis bergantung pada produk dan jasa yang dipasarkan oleh sebuah perusahaan dan bagaimana cara mereka dapat menarik konsumen dengan segala jasa dan produk yang dijual seperti yang dilakukan PT Telkom melakuakn segala upaya agar jasa dan product mereka dapat dinikmati oleh setiap insan di Indonesia dengan menggunakan tegnologi-tegnologi yang dipunya sendiri Tantangan
perusahaan penyedia teknologi jaringan dan jasa telekomunikasi adalah menciptakan produk dan jasa yang lebih cepat dan inovatif, Tantangan dimasa depan adalah melakukan transformasi secara penuh untuk menjadikan perusahaan yang lebih fokus lagi kepada pelanggan yang didukung oleh teknologi dan struktur organisasi yang tepat
Kualitas sumber daya manusia
Terciptanya teknologi yang semakin maju perlu diikuti oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di perusahaan untuk mampu menciptakan ide yang inovatif dan keterampilan dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak kalah saing dengan perusahaan swasta lainnya. ancaman bagi PT Telkom apabila terdapat karyawan yang tidak dapat menemukan ide yang baik mengikuti perkembagan zaman yang semakin dihadapkan dengan kecangihan-kecangihan teknologi.
Faktor Politik Dalam Negeri
Dengan adanya informasi yang tidak benar disebarkan oleh komunitas SARACEN kepada masyarakat umum mengakibatkan perubahan paradigma masyarakat. Hal ini akan mengurangi tingkat kepercayaan akan keaslian dan kebenaran informasi yang diberikan. Hal ini akan mengurangi penggunaan media informasi yang tentunya berdampak pada penurunan jasa PT Telkom.
Faktor Lingkungan Ekonomi
a. Meningkatnya persaingan
Petumbuhan ekonomi secara tidak langsung akan meningkatkan penghasilan dan pendapatan masyarakat baik berupa kebijakan kenaikan gaji dari instansi masing-masing


Trend yang cepat berubah
Perkembangan dunia yang semakain maju membuat perubahan selera masyarakat yang semakin cepat berubah membuat perusahaan dapat kehilangan pangsa pasarnya, yang dapat mengancam keberlanjutan dari kegiatan bisnis
Perubahan teknologi yang cepat
Perubahan selera yang cepat juga didukung dengan perubahan teknologi yang cepat, sehingga dapat menyebabkan perusahan kehilangan daya saing terhadap perusahaan lain
PO.9 Mengkaji Resiko
Tidak dapat dipungkiri bahwasannya setiap usaha mengandung risiko yang kadang tidak sedikit. Dalam hal ini, PT Telkom, Tbk juga memiliki risiko kerusakan properti atas properti/aset mereka. Karena PT Telkom, Tbk bergerak dalam bidang layanan jaringan informasi dan telekomunikasi, maka risiko kerusakan properti lebih dititikberatkan pada risiko kerusakan infrastruktur jaringannya karena apabila ada satu kerusakan saja yang terjadi, maka akan mengakibatkan menurunnya kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap PT Telkom, Tbk dan hal tersebut juga akan berdampak pada profitabilitas perusahaan. Risiko ini akan muncul akibat sistem dan teknologi informasi (hardware, software, network, orang dan proses) yang tidak efektif untuk mendukung kebutuhan  informasi saat  ini dan yang akan datang secara efisien.
Risiko pertama, terdapat beberapa risiko kerusakan properti yang mungkin akan dihadapi oleh PT Telkom, Tbk seperti tampak pada tabel diatas. Dimulai dari kurang baiknya manajemen operasional, jaringan, dan sistem database yang memiliki dampak besar bagi kinerja layanan perusahaan karena apabila tata pengelolaan manajemen operasional, jaringan, dan sistem database kurang baik, maka akan mengakibatkan pelayanan yang diberikan menjadi kurang maksimal. Jika infrastruktur jaringan tidak dikelola dengan baik, lama-kelamaan hal tersebut akan mengakibatkan beberapa infrastruktur ada yang error atau mungkin rusak sehingga akan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk memperbaikinya.
Risiko kedua, kurang baiknya kualitas jaringan atau ada teknologi yang usang memiliki dampak yang sangat besar bagi kinerja layanan perusahaan. Kurang baiknya kualitas jaringan bisa disebabkan karena manajemen pengelolaan jaringan dan sistem database yang buruk atau teknologinya yang sudah ketinggalan jaman sehingga berdampak pada layanan perusahaan secara keseluruhan karena PT Telkom bergerak dalam bidang jasa informasi dan telekomunikasi sehingga selalu dituntut untuk menjaga kualitas jaringannya. Risiko ini dapat dihindari dengan cara selalu melakukan perawatan/penggantian berkala pada infrastruktur jaringannya untuk menjaga kualitasnya.
Risiko ketiga, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurangnya perawatan pada infrastruktur jaringannya atau lalai dalam mengelola infrastruktur jaringan dapat menyebabkan infrastruktur tersebut cepat rusak sehingga layanan komunikasi dan informasi menjadi tidak optimal.
PO.10 Mengelola Proyek Teknologi Perusahaan
Proyek teknologi perusahaan
Proyek TITO Telkom
Berbagai upaya dilakukan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) untuk terus meningkatkan kinerjanya. Mulai dari efisiensi, mencoba bisnis baru, hingga bersinergi dengan sesama perusahaan negara lainnya. sudah banyak perubahan yang dicapai oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (persero) atau yang lebih dikenal dengan INTI. Rencana-rencana yang telah disusun pada waktu sebelumnya, di 2010 mulai dieksekusi. Enam portofolio bisnis yang dicanangkan juga sudah mulai berjalan ( sistem integrator, maintenance/managed service, product genuine, IT ? capex to opex, content (termasuk games) re-utilize manufacturing). Tahun lalu INTI berhasil menjalin sinergi dengan PT Telkom. Sinergi yang diberi nama proyek TITO (trade in trade off) ini, sejatinya adalah mengganti jaringan telepon kabel tembaga milik PT Telkom dengan serat fiber optic. Pergantian ini akan meningkatkan kecepatan akses internet melalui telepon rumah hingga mencapai 10 mega hingga 80 mega per detik. Dengan pergantian jaringan ini tak hanya akses internet saja yang jadi lebih cepat, Telkom pun berkesempatan memanfaatkannya untuk menjual layanan internet, telepon rumah dan IPTV menjadi satu paket.
Po.11 Mememelihara Kualitas
Sebagai perusahaan penyelenggara layanan TIME, Telkom berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan di sektor-sektor di luar telekomunikasi. Kami menciptakan produk dan layanan yang mampu mengantisipasi perkembangan konten (content) dan perangkat (device), baik itu smartphone, PC (Personal Computer) atau tablet, yang sangat pesat. Selain itu, inovasi Kami juga dikembangkan dengan menggabungkan komunikasi suara, layanan data via internet dan IPTV dalam satu paket yang Kami sebut Triple Play
Kualitas memlihara Layanan atau jasa yang ditawarkan oleh PT Telkom
Sambungan Telepon Kabel Tidak Bergerak
Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan layanan telefoni dasar pada sambungan telepon kabel.
Layanan Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline) merupakan fasilitas layanan bernilai tambah yang dihadirkan satu paket dengan produk inti Kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Layanan Intelligent Network (IN) atau Jaringan Pintar Teknologi Informasi (“JAPATI”) merupakan arsitektur jaringan layanan berbasis teknologi informasi yang terhubung dengan sistem sentral dan jaringan telekomunikasi Telkom. Pelanggan jasa JAPATI dapat menikmati layanan FreeCallPersonal FreeCallSplit ChargingUniCallVirtualNetPremiumCallVoteCall dan VoteFree.
Layanan Session Initiation Protocol (SIP) adalah layanan berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS) yang memadukan teknologi nirkabel dan kabel untuk melayani jasa voice dan data.
Sambungan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak
Layanan Prabayar merupakan jasa sambungan telepon yang dapat dinikmati pelanggan dengan membeli nomor perdana dan voucher isi ulang agar dapat menggunakan jasa telekomunikasi yang diinginkan.
Layanan Pascabayar merupakan layanan telepon dengan sistem pembayaran yang ditagihkan pada pelanggan di akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang digunakan pada bulan sebelumnya.
Seluler
Telkom melayani jasa komunikasi seluler melalui Anak Perusahaan, Telkomsel, yang memanfaatkan teknologi GSM dan frekuensi 3,5G. Layanan seluler masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan konsolidasi Perusahaan.
Produk dan layanan seluler yang ditawarkan oleh Telkomsel dibagi ke dalam dua model, yaitu layanan pascabayar yang disajikan melalui produk kartuHALO
Jasa Layanan Internet (Narrowband & Broadband)
Layanan Dial-Up merupakan jasa akses internet yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial up, pelanggan diharuskan berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”) tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan.
Layanan Jaringan
Sirkit Langganan merupakan bentuk jasa jaringan transmisi terestrial unregulated yang menghubungkan 2 (dua) titik terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated untuk digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris.

Layanan Teknologi Informasi (“TI”)

·         Managed Application & Performance/ITO Cloud Based Managed Services yang berbasis aplikasi client server mendukung layanan cloud computing yang dapat diakses pelanggan melalui jaringan internet.
·         Server Based Managed Services yang berbasis server yang diakses oleh pelanggan melalui layanan internet atau aplikasi khusus lain sebagai client.
·         IT Consulting merupakan layanan konsultasi TI yang terdiri dari pekerjaan pengembangan sistem/aplikasi, Blueprint/MasterPlan TI atau perancangan dokumen strategis lainnya